Arsip Bulanan: April 2020

Dilema Sebuah Pernikahan

Entah do’a yang mana, dan do’a siapa, yang Allah ijabah. Dari wasilah do’a para guru, orangtua, saudara dan teman-teman. Alhamdulillah segala puji-pujian hanya milikNya, selalu, sepanjang tarikan nafas, sepanjang waktu tanpa henti. Sesungguhnya, DIA Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Tiga bulan menjelang pernikahan, peristiwa itu terjadi. Cek up awal, dokter spesialis urologi bilang kemungkinan besar saya terkena torsio testis. Penyakit apa itu? Keplintir pembuluh pena pada buah zakar, sungguh, mendengar berita itu saya bagai tersambar petir di siang bolong, Tiga bulan menjelang pernikahan, gila saya pikir. Sungguh, itu membuat saya berpikir ulang berkali-kali buat melanjuti jenjang kepernikahan. Semua terjadi begitu saja, sedih galau tak karuan. Kalo teman-teman penasaran, silahkan browsing saja tentang torsio testis, semoga kita dalam lindungan Allah selalu.

Apa yang dirasa? Mungkin rasa galaunya lebih besar daripada rasa sakitnya, ini membuat saya banyak konsultasi ke guru dan teman, tapi namanya iman bagai ombak yang kadang tinggi rendah. Merasa momen yang pas sekali, menjelang pernikahan sakit pada kelamin. Sungguh tiada yang kebetulan, Allah makin beri keyakinan dengan sakit ini.

Berkali-kali calon istri menyakinkan, kita hadapi bersama, apapun yang terjadi, begitu katanya. Tiada kata ragu dibenaknya, Allah kariem, wanita inilah yang menyakinkan saya berkali-kali, di atas keraguan saya yang menggamang. Semua ini membuat saya makin mantap dengan wanita ini, seseorang yang baru saya kenal 3 bulan belakangan, melalui seorang teman. Seorang gadis berdarah manado yang merantau di Jakarta. Sungguh, dipilih olehnya adalah hadiah dari Allah yang tiada batas.

Alhamdulillah… Pada akhirnya scan hasil USG keluar, bersyukur tiada batas, hasilnya ternyata hidrokel, lebam pada buah zakar dan terisi cairan yang entah apa.
Saya sempat scan USG ulang untuk lebih menyakinkan, ketika 1 minggu menjelang pernikahan, Alhamdulillah, hasilnya tetap sama yaitu hidrokel, penumpukan cairan di buah zakar sebelah kanan.

Saran dokter segera operasi, tapi saya bisa pilih, kalo masih tahan sakitnya boleh cukup di observasi setahun. Saya pikir ulang, masa menjelang pernikahan operasi kelamin, akhirnya saya bersabar, sambil ke alternatif ini itu, tetapi yang paling saya rutinkan lebih ke terapi bekam. Alhamdulillah sudah setahun 3 bulan kalo sekarang, dan mungkin sakitnya masih terasa sekitar 20% terutama kalo pas getaran naik motor.

Bagaimana semua ini bermula? Saya masih ingat, Rabu 28 November 2018, sore itu saya bermain bola bersama teman-teman dan tanpa sengaja seorang teman menendang bola ke arah kemaluan, sejak saat itu dunia saya mulai berubah, berhenti naik motor, bahkan untuk boncengan saja saya kesakitan, lebih memilih memakai kain di rumah, sakit, iya, sakit lahir dan batin.

Setelah pernikahan, terpikir oleh diri, apa bisa saya punya anak? Meski keyakinan kepada Allah terus dipupuk, tetapi pikiran jahat kadang terlintas. Konsultasi ke dokter ketika di awal sakit, kalo bengkak itu akan berpengaruh ke masalah kesuburan, dan itu memang terjadi ke saya, buah zakar bengkak, 3 bulanan saya rasakan itu. Seiring waktu Alhamdulillah kembali normal. Alhamdulillah, atas izin dan rahmat Allah semata, istri saya hamil di usia pernikahan kami yang ke 11 bulan. Kami bahagia, tangis pecah, tak lupa sujud syukur kepadaNya, sungguh Allah beri banyak sekali kami kesempatan.

Kini di usia pernikahan yang sudah 12 bulan, semoga Allah jaga dan kami calon orang tua bisa semakin memantaskan diri untuk si calon bayi ini. Semoga kami bisa menjaga amanah Allah ini, semoga terlahir nanti generasi soleh/solehah, InsyaAllah. Mohon do’anya 🙏

My Instagram

https://www.instagram.com/irman_rahman/