Arsip Bulanan: Juni 2017

Tuhan…

​Tuhan…

Mengapa kah aku begitu alfa dalam mengingatMu?

Hingga sombongnya aku merasa sanggup atas kemampuanku

Hingga berharap pada makhluk menjadi terasa lebih mudah di banding berharap padaMu

Hingga mencintai makhluk terlihat lebih indah di banding mencintaiMu

Hingga memperbaiki diri demi nampak mulia di hadapan manusia menjadi utama  di banding di hadapanMu

Hingga alih-alih mengejar impian demi kemaslahatan, padahal aku sedang mengejar dunia dan seisinya, sementara aku lalai mengejar ridhaMu

Hingga mudah bagiku memandang salah dan buruk pada sesuatu, seolah aku yang paling benar dan baik.
Tuhan…

Mengapa kah hatiku begitu munafik pada diriku selama ini?

Tuhan…

Jika aku ingin kembali, maukah Engkau menerimaku.

*Ra

Melihat Langit

​Jika kau ingat teori vibrasi yang pernah kau ceritakan padaku.
Jika kau ingat teori mestakung yang juga pernah aku sampaikan padamu.
Bukankah kedua teori itu yang pernah membawa kita berjumpa?
Namun sayangnya ada teori yang lebih kuat untuk membuat kita memilih saling menjauh.
Sejauh apa pun hati kita telah memunggungi saat ini, bukankah mata kita masih bisa melihat langit yang sama?
Sebentar saja…
Maukah kau menengok langit malam ini?
Ini 7 malam terakhir ramadhan bukan?
Jika kita pernah memiliki vibrasi (yang kita anggap) sama, pernah memiliki rencana tujuan yang sama–yaitu menuju Allah
Mungkinkah doa kita pada malam-malam penutupan ramadhan ini masih sama?
Karena rupanya, hatiku masih tetap sama
Namun, jika kau telah berbeda, mohon doakan agar hatiku mampu berpaling darimu.
*Ratry

IBU SAYA SAKIT, MOHON DO’ANYA

Dari awal bulan ramadan kemarin Ibu merasakan sakit pinggang yang belum juga hilang, pengobatan awal saya bawa bekam ke seorang terapi, tapi setelah bekam, masih ke rasa juga. Saya puter otak, kira-kira apa yang harus dilakuin lagi. Dapetlah ke klinik yang lumayan besar. Dicek di sana, berdasarkan ciri-cirinya dokter mengambil kesimpulan, kalo Ibu menderita syaraf ke jepit di bagian tulang belakang. Dari situ, dokter menyarankan untuk segera di ronsen, setelah ronsen katanya harus Fisioterapi, sebuah istilah dari dunia kesehatan yang belum saya mengerti betul.

Beruntungnya ada beberapa teman yang berprofesi sebagai perawat dan dokter, eh Yaa Ampun, saya juga punya teman seorang fisioterapy yang tinggal di Temanggung Jawa Tengah. Dari konsultasi dari mereka dapatlah sebuah kesimpulan. Kalo mengenai syaraf ini harus ke ahlinya, yaitu dokter syaraf. Jangan sekali-kali bawa ke tukang urut itu, kata seorang perawat, pesan yang jadi saya pegang, karena terlihat dalam. Ngeriilah….

Nah, temen dari temanggung ini seorang fisioterapy, saya juga baru ingat kalo saya pernah ngegarap buku beliau buat di layout. Termasuk design pamfletnya. Nah, beliau hari ini mengirimkan Korslet Lumbusacral, korslet pinggang yang saya tau juga baru dari online doang. Saran dari seorang dokter yang nyuruh beli beginian.

Satu lagi, sekarang Ibu saya gak boleh kerja lebih berat, jadi sekarang tugas rumah yang tadinya sebagian besar dikerjain Ibu akhirnya dilimpahkan ke Saya, dari nyuci piring, ngepel dan nyuci baju. Tinggal nyetrika doang nih yang belum saya kerjain di minggu-minggu ini. Hehehe…

Mohon doanya aja ya kawan, semoga Ibu saya cepat pulih, semoga kita semua sehat. Allahuma Aamiin…
Selamat beraktivitas

Benci Buta atau Cinta Buta?

​Benci buta- Seseorang tak ada baiknya di mata si pembenci, semua dan apa yang dilakukannya dianggap salah. Bahkan ketika dia menginjak semut sekalipun, pasti diusut. 
Cinta buta- Apapun yang di lakukan seseorang dianggap baik semua oleh pecintanya, yang nyata2 salahpun tetap dimaklumi. Pokoknya cinta, semua yg dilakukan dijadikan benar semua. Jadi bersih.

Kalo bersandar ke Ayat 
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS: Al-Maidah Ayat: 8)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

 “Cintailah orang yang kamu cintai sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau benci. Dan, bencilah orang yang kau benci sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau cintai.” HR. Muslim (II/37 an-Nawawi) dan lainnya dari Hadits Tamim ad-dari radhiyallahu ‘anhu 
Perilaku ini banyak terjadi, apalagi pas era pemilihan Presiden dan Gubernur kemarin.
Cinta buta vs Benci buta
Kalian ada di posisi mana?? 

Sesuai aturan Allah kah, adil dalam bersikap ke siapapun?
Jawab sendiri dalam hati ya…